Tahukah Anda?
Fakta Unik Tentang Anak
Kembar
Berikut ini fakta unik
tentang anak kembar versi ‘kita’:
1. Sebagian besar lahir prematur
Sebagian besar anak kembar
lahir prematur. Biasanya anak kembar akan lahir sebelum usia kehamilan 40
minggu atau 9 bulan. Faktanya, kita lahir ketika kehamilan 28 minggu atau 7
bulan dan adik sepupuku juga lahir ketika kehamilan 32 minggu atau 8 bulan.
2. Menurut orang jawa anak
yang lahir lebih dulu adalah adik
Pernyataan itu hanyalah
mitos. Menurut dunia kedokteran, yang lahir lebih dulu adalah kakak, baru
kemudian adiknya. Karena kelahiran bayi kan didasarkan pada tanggal dan waktu
pada saat bayi tersebut keluar dari rahim ibunya, bukan berdasarkan lamanya
bayi tersebut di dalam rahim...
3. Mempunyai ikatan batin / telepati
/ insting yang kuat
Anak kembar seolah-olah
memiliki telepati karena memiliki gen yang sama sehingga memiliki pengaturan
watak yang hampir sama dalam hal perasaan, pemikiran, dan tindakan. Misalnya saja
ketika anak kembar sedang berbicara, sering kali apa yang akan diucapkan sama,
bahkan mengucapnya bersamaan. Atau ketika sedang memikirkan sesuatu dan sesuatu
yang dipikirkan itu sama. Soalnya kita sering gitu sih, hehe. Selain itu juga
ketika kakaknya sedang sedih, adiknya kadang juga bisa merasakan apa yang
dirasakan oleh kakaknya.
4. Mempunyai bahasa tubuh
sendiri yang tidak dimengerti orang lain
Anak kembar mengembangkan
bahasa sendiri yang tidak dimengerti oleh orang lain. Kemampuan ini timbul
karena kedekatan emosional mereka sudah dimulai sejak berada di dalam rahim
yang sama, begitu lahir dan tumbuh pun selalu bersama. Bila mereka berbicara,
yang terdengar semacam bahasa asing tanpa makna. Anak kembar mampu membaca
berbagai tanda komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah, kontak mata,
sentuhan, dll yang menunjukkan apa yang dirasakan, yang dipikirkan, dan yang
diinginkan kembarannya.
5. Jika salah satu anak kembar
sakit, saudara kembarnya juga ikut sakit
Meskipun itu hanya sebuah
mitos, dan tidak selamanya begitu, tetapi ada benarnya juga lohh. Hal itu
mungkin terjadi karena mereka mempunyai telepati. Selain itu bisa juga karena
mereka selalu bersama / tinggal satu rumah dan saling berinteraksi sehingga bisa
saling menularkan. Apalagi penyakit yang memang mudah menular seperti batuk,
pilek, dll.